Memang benar adanya bila didalam
kehidupan selalu ada cobaan. Ada seseorang yang diuji dengan berbagai macam
kenikmatan, namun ada juga orang lain yang diuji dengan kesempitan. Namun
keduanya memiliki satu arti yang sama, yaitu sama-sama diuji meski dengan cara
yang berbeda. Banyak orang yang mungkin tahan diuji dengan kesempitan, tetapi
belum tentu bisa sabar mengahadapi ujian berbagai macam kenikmatan. Begitupun
sebaliknya, ada yang tahan dengan ujian kemewahan, tetapi tidak kuat mengahadpi
ujian kemiskinan. Kedua-duanya adalah salah satu macam dari berbagai macam
ujian kehidupan lainnya.
Didalam sebuah iklan disebutkan “Life
is never flat” (ngutip slogannya, tanpa menyangkut apa iklannya J ). Hidup itu tidak
selamanya datar, kadang seseorang haruslah mendaki tingginya gunung ujian,
tetapi tak jarang pula harus menuruni berbagai macam bukit cobaan. Layaknya
sebuah roda, yang bagian sisinya terkadang berada diatas tetapi harus juga
merasakan dibawah. Inilah hidup, inilah kumpulan waktu yang dirajut untuk
menjadi sebuah kisah kehidupan seorang manusia.
Detik demi
detik terus berlalu. Hari demi haripun telah berjalan. Begitu cepat waktu yang
terlewat, meninggalkan mereka yang terlena panorama kehidupan.Teringat sebuah
pesan seorang kawan sekaligus seorang kakak kelasku sewaktu di aliyah dulu,
“Maukah
kamu kutunjukkan betapa cepat waktu berlalu? Cobalah tengok jarum detik jam
tanganmu, lihatlah betapa cepat ia bergerak. Seperti itulah cepatnya waktu yang
berlalu dan takkan pernah mau kembali.”
Memang seperti itulah keadaan sang waktu, ia terkadang
lewat namun kita tak merasakan kehadirannya. Ia terkadang melintas, namun kita
tak tahu kapan lewatnya. Tetapi yang perlu digaris bawahi adalah, sekali ia
lewat melintas maka takkan pernah menengok kebelakang ataupun takkan pernha mau
kembali. Yang tertinggal hanya ada dua, yaitu kenangan ataukan penyesalan.
0 komentar:
Posting Komentar