Jumat, 16 September 2011

......

cinta itu bukanlah bagaimana kita dapat..

mencintai..

menyayangi..

dan menerima..

sesuatu yang sempurna..


tetapi cinta itu...

adalah bagaimana kita dapat mencintai,..
menyayangi dan menerima sesuatu yang tidak sempurna itu dengan rasa syukur...

dan membuatnya selalu tampak sempurna di mata kita...




Kamis, 08 September 2011

sebuah pesan

Ketika teman-teman baru ku berkomentar tentang sifatku, mereka berkata…
“ Kamu itu kok orangnya pendiem, suka menyendiri, jarang gaul sama temen, kelihatan kaku, jarang bersosialisasi,kadang terlihat galak atau mungkin tegas. Ada pula yang berkomentar, kamu itu orangnya murah senyum, suka ngasih semangat ma temen, dan lain sebagainya.

Sedangkan “sahabat-sahabatku” juga pernah berkomentar, sampeyan iku koyo wonogiri, orangnya kecil namun berisi, antum itu orangnya periang juga jarang murung selalu ceria. Orangnya kecil namun berpikiran dewasa, dan seabrek penilaian lain dari berbagai macam orang yang berbeda.

Lalu aku pun berkata pada diriku sendiri,

“Inilah aku…
Inilah aku dengan semua kekurangan dan kelebihan yang ku miliki.”

Banyak sahabat maupun kawan yang menilai sifat-sifat yang mungkin tercermin dari perilaku ku sehari-hari. Ada penilaian positif dan ada pula sisi negative. Memang seperti itulah manusia di dunia, yaitu punya dua sisi yang mungkin akan terlihat layaknya mata uang koin. Memliki 2 sisi yang sangat berlainan antara satu sisi yang satu dengan sisi yang satunya lagi. Ada hitam dan ada putih, namun terkadang ada juga yang abu-abu.

Inilah diriku…

Ku ucap Alhamdulillah ketika ada orang lain yang melihat kebaikan dari diriku dan mau mencontohnya. Teringat sebuah perkataan yang sering ku dengar di “negeri dua menara”.

“bila memang engkau melihat kebaikan dariku, maka ambil dan tirulah. Namun bila engkau melihat keburukan dariku, maka buang dan tinggalkanlah .

Untuk kalimat diatas, ingin kutambahkan sedikit kata, yaitu..

“Bila engkau melihat keburukanku maka tinggalkanlah dan ingatkanlah aku tentang segala keburukanku.”

Saling mengingatkanlah dalam kebaikan, karena memang sesungguhnya teguran (yang baik )itu sangat bermanfaat bagi seorang mu’min. {nasehat ini sering ku dengar ketika masih Mts}

Karenanya, lewat tulisan ini ingin ku sampaikan…
Tolong tegur aku di kala ku berbuat salah…

Sebaik-baik teman adalah ia yang di kala bertemu mengingatkan kita tentang kampung halaman. Yaitu kampong akhirat.

Jazakumullah khairan jazaa. (^_^)

 

About Me

Foto Saya
boecah
segalanya telah berubah... tak ada yang akan selalu konstan di dunia ini...
Lihat profil lengkapku

Followers

Copyright © 2010 boecah lawu

Template By Nano Yulianto