Jumat, 13 April 2012

renunganku di akhir UTS…

Dahulu sering ku dengungkan nasehat kepada kawan-kawanku agar menjadi seorang pribadi yang optimis penuh percaya diri. Namun sering kualami sendiri ketika aku berbicara didepan orang banyak, kurasakan grogi dan kurang enak dihati. Kemudian terkadang ku berpikir, mana nasehatku dulu agar jadi pribadi yang optimis? Mana nasehatku agar menjadi pribadi yang penuh percaya diri menyampaikan apa yang ingin kita sampaikan?
Dan kini mulai ku sadari, lebih mudah untuk menasehati orang lain dari pada menasehati diri sendiri dan juga berusaha melaksanakannya sendiri. Percuma kamu berupaya merubah suatu lingkungan yang buruk untuk menjadi baik bila pribadimu sendiri masih buruk. Agar apa yang kamu sampaikan lebih berbekas maka cobalah untuk merubah pribadimu terlebih dahulu. Karena memang ketika pribadi kita sudah baik, terkadang kita tidak perlu menyampaikan kata-kata ajakan menuju kebaikan tetapi lingkungan sudah mengikuti kita kepada kebaikan. Itu semua terjadi karena lingkungan telah mengenal pribadi kita yang baik, dan ingin meniru. Inilah salah satu sifat dasar manusia, yaitu butuh panutan untuk digugu dan ditiru.
Lalu timbul sebuah pertanyaan, apakah kita tidak boleh mengajak ke kebaikan bila kita belum masuk dalam kriteria pribadi penuh kebaikan? Setelah beberapa saat ku cari, akhirnya kutemukan sebuah jawaban. Inilah sebuah petuah dari syeikh Hasan Al Bashri,
“sesungguhnya aku sedang menasehati kamu, bukanlah berarti aku yang terbaik dari golonganmu, bukan pula aku orang tersholeh diantara kamu. karena aku juga tak pernah melampaui batas diriku sendiri. seandainya saja seseorang itu hanya dapat menyampaikan dakwah apabila dia sempurna. niscaya tidak akan ada pendakwah. dan akhirnya semakin sedikitlah orang yang memberi peringatan“
Inilah jawaban yang kurasa cocok dengan pertnyaanku diatas. Tak perlu lah kamu takut mengajak ke dalam kebaikan, karena memang yang dibutuhkan untuk menjadi pendakwah adalah keberanian dalam menyampaikan kebenaran. Yang dibutuhkan adalah jiwa-jiwa pendakwah nan optimis dalam menyampaikan semua ilmu yang sudah didapatkan.
Hidup ini adalah proses pembelajaran, proses dari yang sebelumnya tidak tahu apa-apa menjadi tahu apa-apa. Proses dari yang sebelumnya sedikit mengetahui, kini menjadi banyak mengetahui. Engkaulah kaum pilihan, yang Allah kirimkan kepada umat manusia untuk mengajak kedalam kebaikan dan mencegah kemunkaran.
kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (ali imron:110)

ingatlah…
Engkau lah kaum pilihan…
Engkau lah insan harapan…
Engkaulah hamba Nya yang beriman…
karenanya….
Fastabiqul khairat …(^_^)

copy from: www.boecahlawu.tumblr.com

0 komentar:

Posting Komentar

 

About Me

Foto Saya
boecah
segalanya telah berubah... tak ada yang akan selalu konstan di dunia ini...
Lihat profil lengkapku

Followers

Copyright © 2010 boecah lawu

Template By Nano Yulianto