Jumat, 25 Februari 2011

sebuah sajak lama

Terlihat indah di matamu
Pancarkan beningnya hatimu
Terlihat indah di wajahmu
Maha karya Sang Pencipta yakinku
Memandang sekitarku
Terlintas kenangan lalu
Tentang dirimu

Minggu, 13 Februari 2011

SENYUMAN

Senyum itu indah, bahkan mudah

Senyum itu tidak berat, namun banyak manfaat

Senyum itu tidak susah, melainkan memperingan masalah

Senyum itu sedekah, juga memperindah wajah

Karenanya janganlah terus bersedih dan TERSENYUMLAH!!!

Sabtu, 12 Februari 2011

Dalam Sebuah Tempat "UZLAH"

Ku duduk dalam kesendirian, di dalam sebuah ruangan kecil bertemankan al quran di tangan. Mencoba kembali menggali hafalan yang sempat tenggelam di alam pikiran. Mengulang dan terus mengulang bacaan, agar kembali ingat dan terus terngiang.

Kadang kurasakan betapa susahnya untuk mengulang dan memurajaah hafalan, layaknya sedang menghafal sebuah hafalan baru. Tak jarang harus ku ulang membaca 1 halaman selama 1 jam. Dan kadang pula ku rasakan futur di dalam diri, ku pun mencoba untuk memuhasabah diri... Adakah dosa yang telah aku lakukan??? ataukah niatku yang salah dalam menghafal???

Tak kupungkiri, bahwa bukanlah aku satu-satunya santri yang susah dalam menghafal. Banyak dari sahabat-sahabatku yang lain yang lebih sulit dalam menghafal. Terkadang ku lihat mereka masih bangun di tengah malam, masih dengan al quran di tangan dan terus menghafal. Sedangkan kebanyakan dari santri yang lain masih terlelap di bawah hangatnya sebuah selimut.

Dan kini kusadari, bukanlah aku yang susah mengahafal. namun usahakulah yang masih kurang. Aku pun mulai bersyukur, menyadari bahwa Allah telah memudahkan dalam menghafal. Karena melihat sahabat-sahabatku yang masih tetap SEMANGAT!!! Aku pun harus kembali bersemangat.

Seperti cerita seorang "Ibnu Hajar" ,

Batu yang keras pun lama-kelamaan akan berlubang jika di tetesi oleh air yang lembut secara terus menerus.

Karenanya, kembalilah engkau tuk berSEMANGAT!!! Teruslah BERUSAHA!!!
Yakinlah bahwa tak ada orang yang bodoh di dunia ini. Yang membedakan antara orang yang sukses dengan orang yang merugi adalah usaha mereka dalam mewujudkan cita-citanya.

"Barangsiapa mau berdoa dan berusaha, maka ia pun akan melihat sebuah jalan tuk mewujudkan cita-citanya"



catatan saat UAT,
uzlah 08-02-11

negeri 2 menara

Minggu, 06 Februari 2011

bercerita tentang cita-citaku

suatu ketika pernah ku dapat sebuah nasehat dari seorang ustadz di pondok.
beliau memberikan beberapa nasehat salah satunya ,

"Buatlah sebuah cita-cita tuk masa depan, bukan sekedar impian kosong tanpa usaha yang di lakukan. namun ukirlah sebuah tujuan jelas di dalam hatimu.
Dan fokuslah tuk mewujudkan tujuanmu itu."

Karena memang segala sesuatu yang kita lihat,dan rasakan sekarang ini adalah impian orang-orang terdahulu. Dan impian cita-cita yang kita pikirkan saat ini akan terwujud di masa depan, dengan doa dan ikhtiar insya allah.

dan saat ini,ingin ku bercerita tentang cita-cita yang pernah ku citakan dari kecil hingga sekarang. Di mulai dari saat aku masih di taman kanak-kanak. Di kala itu seorang guru berkata, "Ya anak-anak, sekarang maju satu persatu dan terangkan pada teman-teman yang lain apa cita-cita kalian di masa depan!!!". setelah menunggu giliran, aku pun maju ke depan dengan wajah polos tanpa dosa dan berkata "aku ingin jadi tentara, karena akan terlihat gagah membawa senjata". (hmm... cita-cita yang sekarang ta ingin ku capai)

Berlanjut ke sekolah dasar, sebuah tempat yang telah banyak mengukir kenangan indah di alam ingatan. Disini belum terpikirkan cita-cita apa yang aku inginkan di masa depan. Namun ada sebuah cita-cita "aneh bin ajaib", yaitu ingin sekolah di SMAN1 Klaten dengan "NGONTHEL" sepeda dari rumah ke sekolah. Sebuah angan yang hampir saja keturutan walaupun dulu dah keterima pas pendaftaran, namun karena suatu alasan SMAN1 Klaten pun aku tinggalkan. ^_^

Di Madrasah Tsanawiyah pun blum ada ambisi yang canangkan. Hanya ada rutinitas harian yang selalu berulang.

dan terakhir, adalah cita-cita yang ku ukuirkan ketika diri ini masih sekolah di sebuah Madrasah Aliyah dalam naungan Pondok Pesantren Tahfizhul Quran. atau terkenalnya dengan sebutan "Negeri Dua Menara". Di MA ini banyak nasehat yang ku dengar tentang pentinggnya menentukan sebuah cita-cita yang di landasi niat yang lurus tuk mencari ridho allah. dan disini pula telah ku mantapkan hati tuk menentukan sebuah pilihan hati di dalam merencanakan masa depan.Dan inilah cita-cita yang ku dambakan,:

1.Membahagiakan Kedua orang tua, dan mencari ridho keduanya.
2.Menjadi seorang hafidz alquran dan paham makna dan bisa mengamalkan.
3.Menjadi seorang dokter spesialis tulang
4.Menjadi seorang da'i ilallah tuk membumikan Islam dengan akhlaq hasanah di dan tegakkan kalimatullah.
5. dan banyak obsesi yang belum bisa di tuliskan saat ini.


semoga aku bisa mencapai seagala cita dan asaku ini. ya allah mudahkanlah bagiku tuk mencapainya.... amien ^_^


Jumat, 04 Februari 2011

teruntuk adikku tersayang...

ketika sebuah ketetapan telah berlaku...
tak ada guna penyesalan kemudian...
manusia hanya bisa berencana...
namun Allah lah yang Maha Menentukan...

telah berlalu masa-masa bersama...
dan kini ku merasakan, betapa indahnya kenangan bersamamu...
walau kadang ada pertengkaran yang menghiasi hari-hari kita...
kau tetaplah adikku yang kusayangi...

dengan segala tingkah polahmu,
tak pernah ku pungkiri bahwa kau adikku tersayang...
terkenang masa lalu ketika kau selalu menyertaiku dalam keceriaanmu...
senyummu yang selalu menghiasi wajahmu, masih terngiang jelas di ingatanku...
engkaulah adikku yang paling ku sayangi...


insya allah aku akan selalu mendoakan kebaikan untukmu...
ku iringkan sebuah doa untukmu, wahai adikku ...

" Ya Allah ampunilah dosanya, sayangilah dia, maafkanlah dia, sehatkanlah dia, muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah kuburannya, mandikanlah dia dengan air es dan air embun, bersihkanlah dari segala kesalahan sebagaimana kain putih bersih dari kotoran, gantikanlah untuknya tempat tinggal yang lebih baik dari tempat tinggalnya, keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya dan peliharalah dia dari siksa kubur dan siksa neraka" (HR Muslim). amien Ya Rabb... Ya Rahman.. Ya Rahim...

Ya Allah kumpulkanlah kami kelak di jannah Firdaus-Mu...
Jadikanlah kami golongan hambamu yang saling mencintai karena-Mu...
Dan yang berpisah karena mengharap Ridho-Mu...

Kepada-Mu lah kami berdoa...
Kepada-Mu lah kami selalu meminta...
Engkaulah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Engkaulah tempat kami bergantung

kabulkanlah doa hamba
Ya Allah yang Maha Mengabulkan Permohonan...

Amiin Ya Rabb al 'alamin
 

About Me

Foto Saya
boecah
segalanya telah berubah... tak ada yang akan selalu konstan di dunia ini...
Lihat profil lengkapku

Followers

Copyright © 2010 boecah lawu

Template By Nano Yulianto