Kamis, 31 Mei 2012
bicara tentang kebahagiaan..
boecah
13.10
Tahukah engkau apa itu kebahagiaan?Kebahagiaan itu adalah keriangan hati,karena ada kebenaran yang dihayati.Kebahagiaan itu adalah kelapangan dada,karena ada prinsip yang menjadi pedoman hidup didunia.Kbahagiaan itu adalah ketenangan jiwa,karena akan selalu ada kebaikan di sekelilingnya.Berbahagialah seorang insan, ketika didalam hidupnya kebaikanlah yang selalu menonjol dalam perilakunya. Dan sungguh teramat kasihan seorang insan, ketika keburukanlah yang selalu menghiasi kesehariannya. Karena memang orang disekeliling hanya akan melihat apa yang menonjol dari pribadi seseorang, tidak peduli ia kaya maupun miskin. Ketika ia baik budi pekertinya, maka ia pun akan selalu dikenang dengan kebaikannya. Dan sebaliknya, ketika banyak keburukan yang menonjol dari dirinya maka keburukanlah yang akan selalu dikenang orang sekeliling ketika disebutkan namanya.
Dan berbahagialah seseorang yang pribadinya selalu dinanti kehadirannya ditengah-tengah keramaian. Bukan karena ia tampan ataupun memiliki kekayaan, namun karena ia dinanti karena memiliki kebaikan yang membawa ketenangan. Teringat nasehat seorang kawanku :
Sesungguhnya jika dimudahkan untuk bisa taat pada perintah Allah, maka semua itu semata-mata karena rahmat Allah yang besar pada kita. Tak layak kita berbangga atas kebaikan yang telah kita lakukan. Teruslah berdoa dan berusaha istiqomah menempuh jalannya para ahli surga yang mencari keridhoan-Nya dengan segala ketawadhu’an dan kerendahan hati. Baarakallahu lanaa.. aamiin yaa rahman.”
Rabu, 23 Mei 2012
gelap dan cahaya
boecah
20.52
Pernahkah kau merasa berada didalam tempat yang gelap?
Apa yang kaurasakan?
Apa yang kau cari?
Apa yang kaurasakan?
Apa yang kau cari?
Ketiga pertanyaan yang baru-baru ini kutemukan, ku coba
rasakan, dan kucari jawabannya. Dimulai dari rasa penasaran terhadap apa yang
kurasakan hingga kadang menimbulkan kekalutan. Karenanya ku misalkan tempat
yang gelap, identik dengan warna hitam mencekam dan sunyi yang sepi.
Secara nalar manusia ketika mendapati dirinya berada di
tempat yang gelap ia akan merasa takut, atau minimal was-was. Dan 1 hal yang
dicarinya adalah seberkas cahaya. Entah cahaya apapun itu, bila ia menemukan
seberkas sinar cahaya maka ia pun akan mengikuti ke arah sumbernya. Karena
pikirnya akan ada ketenangan disana.
Mungkin seperti itulah yang kini kudapati didalam diri.
Kurasakan aku mulai memasuki tempat gelap, maka aku pun berusaha mencari
setitik cahaya terang sebagai penunjuk jalan. Lama ku mencari, akhirnya
meskipun baru terlihat setitik berkas
cahaya, aku pun merasa senang karenanya. Setidaknya kini bukan hanya gelap yang
terlihat tetapi warna lain yang ikut terlihat.
*
ª!$# âqçR ÅVºuq»yJ¡¡9$# ÇÚöF{$#ur 4 ã@sWtB ¾ÍnÍqçR ;o4qs3ô±ÏJx. $pkÏù îy$t6óÁÏB ( ßy$t6óÁÏJø9$# Îû >py_%y`ã ( èpy_%y`9$# $pk¨Xr(x. Ò=x.öqx. AÍhß ßs%qã `ÏB ;otyfx© 7p2t»t6B 7ptRqçG÷y w
7p§Ï%÷° wur 7p¨Î/óxî ß%s3t $pkçJ÷y âäûÓÅÓã öqs9ur óOs9 çmó¡|¡ôJs? Ö$tR 4 îqR 4n?tã 9qçR 3 Ïöku ª!$# ¾ÍnÍqãZÏ9 `tB âä!$t±o 4 ÛUÎôØour ª!$# @»sWøBF{$# Ĩ$¨Y=Ï9 3 ª!$#ur Èe@ä3Î/ >äóÓx« ÒOÎ=tæ ÇÌÎÈ
35. Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi.
perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di
dalamnya ada pelita besar. pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan
bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari
pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur
(sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja)
Hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. cahaya di atas cahaya
(berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki,
dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha
mengetahui segala sesuatu. {Annur:35}
Ya Allah ya rahman…
Terangilah jalan kehidupanku dengan
cahaya petunjuk-Mu..
Tunjukkanlah kepada ku jalan yang
lurus…
Yaitu jalan orang-orang yang telah
Engkau beri nikmat kepadanya..
Bukan jalan mereka yang Engkau
murkai, atau pun jalannya orang-orang tersesat..
Ya Allah yang maha mengabulkan
permohonan, kabulkanlah doa ku…
AAmiin yaa rahim..
Jumat, 18 Mei 2012
Hari-hari ku
boecah
17.30
Hari kemarin memang telah berlalu,
tapi masih menyisakan sebuah tanya bagiku.
Aku memang kurang begitu paham dengan apa yang kutemukan,
Aku memang belum sangatlah mengerti dengan apa yang
kurasakan,
Hanya ku ikuti arus hingga mata pun ikut terpejam.
Hari ini mentari pun kembali datang,
membawa serta sinar dan kehangatan.
Meski kusadari pikiranku belumlah memahami,
Meski kuakui akalku
belumlah menyadari,
Akan adanya sebuah hal yang kurasakan hari kemarin.
Walau pun aku tak tahu apa itu..
akan,
Ku coba tuk menemukan apa yang menjadi pertanyaan.
Ku coba tuk menemukan apa yang menjadi jawaban,
Semoga semua berjalan lancar...
Kamis, 17 Mei 2012
sebuah teguran halus untukku
boecah
19.10
Hidup itu memang
kumpulan dari berbagai macam alur cerita. Dari yang semulanya anak-anak,
beranjak remaja, menginjak dewasa dan terakhir menjadi tua. Dari yang ketika
anak-anak banyak keceriaan terpancar dalam setiap kegiatannya. Dari masa remaja
yang mulai mengenal banyak masalah didalam alur kisah ceritanya. Dari waktu
dewasa yang mulai berusaha keras mewujudkan apa-apa yang telah direncanakan
jauh-jauh hari. Hingga ketika masa tua yang menyapa hingga waktu senja. Semua
ada masanya, semua ada waktunya. Akan ada orang yang beruntung bisa merasakan
lengkap alur ceritanya, namun terkadang ada pula yang lebih cepat menyelesaikan
kisah hidupnya.
Masa muda bukan
berarti jaminan bahwa masih akan merasakan hidup lama, karena memang masalah
umur didunia siapa yang tahu kecuali sang Maha Penguasa Alam Raya. Karenanya
jangan pernah merasa aman dari yang namanya maut. Meskipun bersembunyi
didalam kokohnya benteng yang menaungi, kalau sudah saatnya maut menjemput maka
ia akan datang menjemput. Tak peduli kamu berada dimana ia akan datang kesana
ketika sudah tiba waktunya.
Mungkin aku juga sudah terlalu terlena dengan
kesibukan dunia, hingga kadang kurasakan apa yang namanya hampa. Pertanyaan
yang sering kulontarkan entah kepada seorang guru atau pun terkadang kepada
diriku sendiri, “Iman itu naik dan turun, lalu ketika turun bagaimana
mengatasinya?” .
Karena memang
yakinku bila seseorang yang melakukan dosa, maka imannya sedang menurun bahkan
kadang sedang hilang.
Karena memang
yakinku bila seseorang yang beriman, akan selalu mengingat bahwa hidup didunia
ini sementara dan apa yang diperbuatnya akan dimintai pertanggung jawaban
olehNYA kelak di hari perhitungan semua amal.
Pernah ku dapati
sebuah nasehat dari saudaraku seiman,
“sesungguhnya
obat untuk mengobati hati yang sakit itu
adalah dengan banyak-banyak mengingat sang pemutus segala kenikmatan didunia,
yaitu banyak-banyak mengingat kematian.”
Ketika banyak
orang disekelilingku mengatakan bahwa pribadiku baik, kadang aku merasakan hal
yang berbeda. Kurasakan itulah teguran halus buatku, itulah doa mereka bagiku. Karena
memang kutemukan pribadiku belumlah seperti yang mereka katakan. Kusadari diri
ini masih perlu banyak gemblengan, masih perlu banyak sekali pengajaran. Karena
memang, kusadari bila apa yang ku ketahui belumlah semua. Semakin kubelajar,
makin kutahu bila diriku belum tahu.
Allahumma j’alnii khairan mimma yaquluun
Waghfirlii mimma laa ya’lamuun
Ya allah jadikanlah aku lebih baik dari apa yang mereka katakan
Dan ampunilah aku dari apa-apa yang tidak mereka ketahui tentangku
Aamiin ya rahman
Jumat, 11 Mei 2012
bercerita tentang bunga
boecah
19.20
Pernahkah kau amati sebuah bunga?
Apakah yang kau dapati setelah mengamati?
Apakah yang kau rasakan setelah memperhatikan?
Ku yakin banyak sekali hal yang ingin kau sampaikan
sebagai jawaban.
Bila kita mau sedikit melihat alam sekitar, akan kita temui berbagai
macam keajaiban. Contoh kecil yang sering kita abaikan walau terkadang ada juga
sebagian orang yang memperhatikan, BUNGA.
Sebagian besar tumbuhan memilikinya, bentuknya pun beraneka macam pun beraneka
ukuran. Mulai dari yang paling kecil hingga yang paling besar. Dari satu warna
hingga beraneka warna, itulah indahnya sang bunga. Meski merupakan bagian kecil
dari tumbuhan, namun kebanyakan darinya adalah bagian paling menawan.
Sejenak kita mencoba memperhatikan, ketika kita sedang asyik
berjalan-jalan maka tak jarang akan kita temui beraneka macam bunga yang tumbuh
liar di pinggiran jalan. Ada yang tumbuh satu menyendiri, namun kebanyakan
tumbuh secara menggerombol. Teringat sebuah lirik lagu yang pernah dipopulerkan
kembali oleh SO7,
Suatu kali
kutemukan bunga ditepi jalan
Siapa yang
menanamnya
Tak
seorang pun mengira
Bunga di
tepi jalan alangkah indahnya
Ohh
kasihan kan kupetik
Ohh
kasihan Sebelum layu
Disekitar
belukar dan rumput gersang
Tak
seorang pun akan mau memperhatikan
Biarlah
kan kuambil menghias rumahku
Oh kasihan
kan ku petik
Oh kasihan
Sebelum layu
Memang benar
bunga-bunga indah yang kini banyak dipelihara layaknya mawar dan anggrek
merupakan bunga-bunga liar. Namun seiring berjalannya waktu, banyak orang yang
senang meliat keindahan warna dan keharumannya, maka banyak orang pula yang
berupaya untuk membudidayakan bunga-bunga indah tersebut di rumahnya. Bunga
yang tadinya liar pun, kini dapat ditanam sebagai penghias rumah. Rumah yang
tadinya terlihat biasa, setelah kehadiran sang bunga pun akan temapak menjadi lebih indah dan lebih
berwarna menyejukkan mata.
Bunga indah
yang dahulunya tumbuh di tepi jalan bersama rumput tak bertuan, kini tumbuh
berkembang dirumah-rumah yang tertata rapi nan menentramkan hati. Inilah
karunia allah bagi umat manusia, menjadikan bunga-bunga indah sebagai penyejuk
mata dan terkadang aromanya pun digunakan sebagai penentram jiwa sebagai aroma
terapi. Subhanallah (^_^).
Selasa, 08 Mei 2012
pelajaran dari perjalanan
boecah
13.34
Bila kita berjalan, akan kita
temui banyak hal yang berbeda. Entah itu jalanannya yang tadinya tanpa
halangan, ada juga yang penuh batu berjejalan. Bisa juga ada yang terasa teduh
karena ada barisan pepohonan dipinggir jalan, tak jarang juga terasa panas karena
hanya ada semak belukar tanpa pohon perindang. Namun itulah enaknya berjalan.
Kita jadi tidak bosan dengan keadaan yang selalu sama. Kita jadi bisa menemukan
rasa yang berbeda, entah itu kita sukai ataupun mungkin malah kita benci.
Itulah seninya berjalan, ada berbagai macam kejadian yang dapat menjadi
pengalaman. Dan dari pengalaman dapat kita ambil sebagai pelajaran.
Kadangkala kita temukan didalam
perjalanan menuju tujuan, terjadi hal yang tidak kita inginkan. Tetapi
Janganlah lantas jengkel ataupun merasa kecewa. Mungkin semua itu akan selalu
muncul ketika kita tidak siap menerima keadaan pun kenyataan, tapi cobalah
untuk dapat bersahabat dengan keadaan dan kenyataan. Anggaplah keduanya sebagai
kawan untuk kembali menemani kita melanjutkan perjalanan. Karena memang, kalau
kita berjalan sendirian, maka akan terasa sepi dan membosankan. Maka Allah pun
tahu apa yang kita rasakan. DIA pun mengirimkan kepada kita “keadaan dan
kenyataan” untuk mengisi hari-hari kita yang sepi. Keduanya selalu meramaikan
juga memberikan pengalaman dan pelajaran berharga dari setiap tingkah polahnya.
Kalau kita dapat bersahabat baik dengan keduanya, niscaya akan ada banyak
manfaat yang kita temukan untuk kedepannya.
Bagaimana caranya bersahabat
dengan keduanya? Sesungguhnya banyak sekali cara jitu untuk dapat bersahabat
dengan keduanya. Salah satunya adalah dengan bersyukur dan bersabar. Beryukur
terhadap keadaan akan membuat kita merasakan apa yang namanya bahagia, dan
bersabar terhadap kenyataan akan membuat kita mengenal yang namanya tawakal.
Inilah indahnya perjalanan. Sekalinya kita menemukan kunci utamanya, maka akan
kita temukan keindahan juga keelokannya.
Didalam perjalanan nun jauh, tak
jarang kita dicegat dengan yang namanya kegagalan. Ia memang tampak sebagai tempat pemberhentian, namun hanya
pemberhentian sementara bukan tempat pemberhentian selamanya. Karenanya, ketika
menemuinya cobalah untuk memenuhi kembali bekal dan semangat kita. Setelah kita
rasa cukup, maka segeralah untuk melanjutkan kembali perjalanan, karena jika
tidak bersegera,maka akibatnya tempat pemberhentian sementara itu akan menjadi
tujuan akhir kita.
Ayo semangat (^_^)
Kamis, 03 Mei 2012
Tentang Arti Tiga Kata
boecah
14.31
Ketika kau bertanya kepadaku,
apa itu cinta?
Aku pun terkesima, diam
merenungi pertanyaan yang kau sampaikan.
Ketika kau bertanya kepadaku,
apa itu kagum?
Aku pun terkejut, memandang
kedepan mencoba membaca apa yang ada di alam pikiran.
Dan ketika kau bertanya
kepadaku, apa itu suka?
Aku pun hanya membisu, tak
tahu kata apa yang akan keluar dari mulutku.
Ketiga pertanyaanmu memang
layaknya sebuah cerita berkesinambungan,
Ketiga sikapku pun hanya
sebatas apresiasi atas pertanyaan yang kau beri,
Belum merupakan jawaban, bukan
juga sebuah pernyataan…
Hanya ada diam membisu,
merenung menerawang.
Aku bukanlah seorang pujangga
kata yang dengan lihainya merangkum kata layaknya bunga yang indah.
Aku pun bukanlah seorang seniman yang dengan anggunnya membuat
karya seni nan menawan.
Dan jelas lah bila Aku bukan
seorang ilmuwan jenius yang dengan
keahliannya mampu merumuskan pertanyaan yang kau ajukan.
Disini aku bukanlah sesiapa
kecuali hanya seorang biasa,
Hanyalah seorang musafir yang
sekedar menumpang lewat,
Hanyalah seorang pengembara
yang akan segera pergi,
Bukan seorang kaya dengan
segala kelebihannya.
Namun disini akan ku coba
jabarkan jawaban menurut prespektifku sendiri….
CINTA, sebuah kata dari ribuan
bahkan jutaan kata lainnya…
Sebuah kata sederhana dengan
makna yang luar biasa,
Ia adalah sesuatu yang tak terlihat oleh mata,
Tetapi dapat dirasakan dengan
hati.
KAGUM, merupakan sebuah sikap
bahagia melihat sesuatu yang elok…
Entah apa maupun siapa,
Ia merupakan akibat dari
sebuah sebab.
SUKA, adalah sebuah rasa
didalam kehidupan…
Disebabkan dari apa yang
didengar,dilihat, maupun dirasa…
Lebih condong kepada sekedar
memperhatikan keindahan.
Itulah ketiga jawabanku atas
ketiga pertanyaanmu…
Tidak begitu sempurna, namun
memang itulah yang kini ada,
Bukan bermaksud
menggurui,tetapi hanya ingin berdiskusi.
Coba lihat, dengar, dan
rasakan…
dapatkah kau temukan sendiri jawaban???
dapatkah kau temukan sendiri jawaban???
Langganan:
Postingan (Atom)