Jumat, 24 Desember 2010

Engkau Lebih Cantik Dengan Jilbab.

teringat sebuah kejadian beberapa tahun silam. Di dalam sebuah toko buku yang ku lupa namanya.
Karena memang lagi nyari buku baru, aku pun langsung melesat ke deretan rak-rak buku baru setelah sebelumnya masuk lewat pintu (masa' lewat jendela???) . (^_^)

Aku mencari dan terus mencari, namun karena tak kunjung ketemu. Akupun mulai putus asa, dan akhirnya kuberanikan diri tuk bertanya kepada sang penjaga toko buku tersebut. Yang kebetulan seorang muslimah dengan jilbab yang rapi dan syar'i.

Aku pun berkata, "assalamu'alaikum, maaf mba' mau tanya.. ada buku "Engkau Lebih Cantik Dengan Jilbab" ???. Namun sang penjaga hanya diam sambil agak nunduk. Aku pun kembali bertanya,"maaf mba', apa di sini sudah ada buku "Engkau Lebih Cantik Dengan Jilbab"??? dan mba'nya pun mulai menjawab,"maaf, belum ada bukunya...". dan aku pun hanya manggut-manggut sambil berjalan keluar setelah sebelumnya mengucapkan salam dan terimakasih.

Di perjalanan pulang aku pun berpikir, kenapa ya ko si mba'nya diam dulu pas ku tanya tentang buku baru itu. setelah lama ku pikir, kayanya beliau salah pengertian nih. Mungkin pas aku tanya buku "Engkau Lebih Cantik dengan Jilbab", aku dikirinya memuji dirinya. hehehe

Bicara tentang kain penutup kepala yang satu ini. Maka tak akan bisa lepas dari para muslimah. Yups, karena memang Jilbab identik dengan para muslimah. Sebuah jilbab yang menutup aurat seorang perempuan. Dan dengannya pula, merupakan identitas seorang muslimah di tengah-tengah masyarakat.

Dan menyinggung sekelumit cerita pengalaman diatas, itu merupakan sebuah pengalaman yang unik. Ada sebuah pemikiran baru yanjg ku dapat. Yaitu, seorang muslimah akan tampak lebih anggun, lebih cantik, dan lebih mempesona bila ia mau menutup auratnya dengan jilbab.

Salah bila ada orang yang mengatakan dengan memakai jilbab, merupakan hal yang membatasi gerak pemakainya. Salah bila orang-orang mengatakan bila seorang perempuan memakai jilbab, maka itu akan menutupi kecantikan yang di anugerahkan. Karena jilbab bukanlah hambatan bagi seorang muslimah untuk terus berkarya.

Kalau boleh mengibaratkan, Muslimah itu layaknya sebuah "intan permata yang amat berharga". Maka seperti kebanyakan barang-barang berharga yang lainnya. Ia pasti akan di letakkan di sebuah temapat yang tak sembarang orang bisa menyentuhnya. Tak seperti barang murahan dan barang diskon yang di letakkan di sembarang tempat.Teringat perkataan seorang kawan, "seorang perempuan yang tak menutup auratnya itu bagaikan pisang goreng, yang mana bila telah sering di pegang maka rasnya pasti tidak enak".


Kesimpulannya, seorang perempuan muslimah layaknyalah untuk istiqomah memegang prinsipnya yaitu menutup auratnya dengan "Jilbab". dan percayalah bahwa ENGKAU LEBIH CANTI DENGAN JILBAB!!! (^_^)


0 komentar:

Posting Komentar

 

About Me

Foto Saya
boecah
segalanya telah berubah... tak ada yang akan selalu konstan di dunia ini...
Lihat profil lengkapku

Followers

Copyright © 2010 boecah lawu

Template By Nano Yulianto