Kamis, 17 Juli 2014

Sebuah Pelajaran di Siang Hari


Hari Kemarin kembali menemukan sebuah pelajaran, atau mungkin lebih tepatnya adalah teguran. Meski mungkin tidak langsung ditujukan kepadaku, namun minimal aku pun merasakan dampaknya sebagai nasehat yang  ku dapatkan. 

Bermula ketika istirahat siang telah datang, kiranya sebagai waktu yang disediakan oleh perusahaan untuk pegawainya menunaikan kewajiban sholat dzuhur berjamaah di masjid Al Muhajirin. Saat aku sedang asyik melepaskan sepatu, seorang senior yang biasa ku panggil dengan sebutan abang memulai obrolan sembari memegang selembar koran.

“Da, lebaran ini pulang ga?”
Ku jawab, “Engga kayanya bang, mahal diongkos soalnya.. hhehe :D”

Dan sepersekian detik setelah kulontarkan jawaban itu, terdengar suara dari arah belakang yang ternyata berasal dari marbot masjid. Beliau berkata,

“Kalau pas Ramadhan ga boleh baca ini (sambal memegang lembaran koran yang di pegang abang), mendingan baca Qur’an. Baca Alif lam mim saja bias menghasilkan pahala yang berlipat ganda. Daripada Cuma baca koran ini yang sudah jelek dan kelihatan kusam.”

Saat mendengar nasehat itu pikiranku pun melayang sembari memikirkan,
“duha kiranya seperti apa diriku di bulan suci ini? Sudah berapa huruf dari kitab suci ini yang telah ku baca? Ataukah diri ini masih terlena dengan suasana dan kehilangan waktu yang begitu berharga untuk mendapatkan pahala berlipat ganda.”

Dari sini  pula kembali kutemukan bila sebernarnya pelajaran tidak hanya didapatkan dari bangku perkuliahan, karena kalau kita mau memperhatikan keadaan sekitar maka banyak sekali pelajaran  yang akan kita temui. :)

0 komentar:

Posting Komentar

 

About Me

Foto Saya
boecah
segalanya telah berubah... tak ada yang akan selalu konstan di dunia ini...
Lihat profil lengkapku

Followers

Copyright © 2010 boecah lawu

Template By Nano Yulianto