Setiap orang didunia ini pastilah
memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Ada kalanya kita temui seorang yang
pandai dalam bidang akademik. Namun di waktu yang lain sering juga kita temui
orang yang mahir dalam bidang non akademik, olahraga mungkin. Semua orang
pastilah memiliki kelebihannya masing-masing dengan spesifikasi yang mungkin
tidak sama tentunya. Dan layaknya sebuah koin yang memiliki dua sisi yang
berbeda, maka selain memiliki kelebihannya masing-masing manusia pun pastilah
memiliki kekurangannya sendiri-sendiri. Itulah sunnah-Nya didunia ini,
tidak ada manusia yang sempurna.
Namun apakah hanya karena
memiliki kekurangan, seseorang harus merasa rendah diri? Tidak bung. Meski
mungkin ia merasa orang lain lebih hebat dan berguna dibanding dirinya, itu
baru dalam satu sisi. Tak sadarkah ia bila dirinya pun memiliki kelebihan sama
seperti yang lainnya? Mungkin di sisi yang lain ia jauh ahli dibanding yang
lainnya. Bila orang lain mahir didalam akademik dan ia tidak (belum)
bisa semahir meraka dibidang yang sama, maka sangatlah mungkin ia lebih mahir
di non akademik. Jika orang lain mahir didalam orasi secara visual, mungkin ia
pun jago orasi meski lewat goresan-goresan tinta emasnya. Jika ia sudah sadar
bahwa ia pun memiliki kelebihan, pantaskah ia tetap merasa rendah diri kepada
yang lainnya??
Allah yang maha adil telah
membekali setiap hambaNya dengan kelebihan dan kekurangan. Dan segala
ketentuanNya pastilah memiliki hikmah yang sangat indah. Meski terkadang untuk
menemukan hikmahnya, seseorang haruslah bersabar menjalani segala proses untuk
mencapainya. Seperti sebuah kata mutiara yang berbunyi, “Orang yang sabar,
pastilah ia akan beruntung” . J
Seorang bijak pernah memberikan
petuahnya,
“Dibalik ketaksempurnaan
itu selalu tersimpan keindahan”
Yang artinya, bahwa tidak selama
ketaksempurnaan itu tak berharga.
Sebagai salah satu contohnya bila
manusia memiliki ingatan yang sempurna dan tak pernah lupa, maka akan kita
temui banyak manusia yang selalu murung teringat masa-masa pahit dan kelam yang
pernah dilaluinya. Seandainya manusia sudah sempurna dalam menggapai
mimpi-mimpinya niscaya akan kita temui orang-orang yang tak bersemangat didalam
hidupnya. Kok bisa? Karena sifat manusia itu pemalas, jika apa yang
dicitakannya telah terwujud semua menjadi nyata, buat apa susah-suah untuk
terus berupaya? Mungkin inilah salah satu keindahan dari ketaksempurnaan, yaitu
agar kita mau terus semangat dalam berupaya untuk mewujudkan segala cita
menjadi nyata.
Maka bersyukurlah karena kita
tidak sempurna, karena dengannya kita pun dapat menemukan belahan jiwa yang
dapat menutupi serta melengkapi kekurangan kita. Allah itu maha adil lagi
penyayang, yang akan selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-hambaNya yang selalu
berusaha untuk terus menambah takwa. Dan aku yakin bahwa Allah itu selalu
menepati janji, tinggal kita yang harus berusaha untuk memantaskan diri dapat
menggapai janjiNya. Insya Allah kulluhu khair (^_^)
0 komentar:
Posting Komentar