Minggu, 19 Februari 2012

Bedanya Angan dengan Harapan

Suatu ketika muncul sebuah pertanyaan di benakku, “Siapa yang tak mau sukses?”. Hampir setiap orang yang apabila ditanyakan kepadanya pertanyaan tersebut, bisa dipastikan mereka akan menjawab “Saya ingin sukses”. Begitupun yang kurasakan, akupun ingin sukses. Sukses mencapai apa yang kucitakan, sukses mendapatkan apa yang ku harapkan. Mulai dari sebuah cita-cita yang kecil hingga impian yang besar, semuanya ingin kuwujudkan menjadi kenyataan.

Kata pepatah, “Buatlah dan tulislah segala Impianmu sekarang, dan cobalah berusaha mewujudkannya di masa depan”. Oranglain mungkin akan menertawakan, namun yakinlah pada kemampuan bahwa kau pasti bisa membuktikan bila kau dapat mewujudkannya menjadi kenyataan. Namun ada satu hal yang perlu diperhatikan. Tahukah kamu apa perbedaan antara sebuah harapan dan sekedar angan?.

Ibnu Qoyyim Al Jauziyah pernah menyebutkan,
“Perbedaan antara harapan dengan angan adalah: Harapan itu akan selalu diiringi dengan kerja keras, usaha dan juga tawakal kepada Allah. Sedangkan yang disebut Angan itu biasanya diliputi dengan kemalasan, dan kebanyakan orang yang suka berangan-angan tidak suka melakukan usaha kuat serta kerja keras”.

Kebanyakan orang lebih suka berangan dibandingkan berharap. Mereka kebanyakan suka membayangkan seandainya mendapatkan harta, seandainya mendapatkan keberhasilan, seandainya mencapai puncak kejayaan. Mereka mau berangan mencapai semua kenikmatan serta kesuksesan, tetapi sangat sedikit sekali orang yang mau berharap menjadikan angannya sebuah kenyataan. Kebanyakan mereka suka berangan-angan mencapai bintang nan tinggi, tetapi lupa bahwa kaki mereka masih menginjak bumi.

Setiap orang suka menggapai cita, namun sangat sedikit yang mau berusaha. Padahal hampir setiap orang mengetahui sebuah pepatah masyhur,
“Berakit-rakit kehulu, berenang-renang kemudian. Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian”

yang bisa diartikan bebas menjadi,
“sebuah keberhasilan ataupun kesuksesan itu tidak bisa dicapai dengan santai dan berleha-leha. Tetapi haruslah kesuksesan itu dibayar dengan keringat deras juga kerja keras”.

Contohnya jika aku mau mendapatkan nilai A disetiap pelajaran, namun bila aku tak mau berusaha mewujudkan dengan belajar penuh kesungguhan maka nilai A itu hanya bernilai sebuah angan. Berbeda ceritanya bila aku mau berusaha mewujudkan dengan cara belajar penuh kesungguhan, maka setidaknya aku sudah naik satu tingkat dari yang semula masih berupa sebuah angan, kini telah berubah menjadi sebuah harapan. Walaupun terkadang setelah kita berusaha namun hasil yang kita dapat kurang memuaskan, karena memang manusia boleh berencana namun hanya Allah yang Maha menetapkan segalanya. Tugas kita sebagai manusia hanya berusaha dan berdoa, untuk selanjutnya kita hanya perlu tawakal dan berserah diri kepada Allah, seperti dalam firmanNya:


$yJÎ6sù 7pyJômu z`ÏiB «!$# |MZÏ9 öNßgs9 ( öqs9ur |MYä. $ˆàsù xáÎ=xî É=ù=s)ø9$# (#qÒxÿR]w ô`ÏB y7Ï9öqym ( ß#ôã$$sù öNåk÷]tã öÏÿøótGó$#ur öNçlm; öNèdöÍr$x©ur Îû ͐öDF{$# ( #sŒÎ*sù |MøBztã ö@©.uqtGsù n?tã «!$# 4 ¨bÎ) ©!$# =Ïtä tû,Î#Ïj.uqtGßJø9$# ÇÊÎÒÈ

159. Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

Cukuplah satu hal yang selalu kita ingat didalam menjalani kehidupan ini, Bahwa Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Kuasa akan selalu memilihkan yang terbaik bagi hambaNya selama hamba itu mau berusaha, berdoa dan bertawakal kepadaNya. Insya Allah kulluhu khair (^_^)

0 komentar:

Posting Komentar

 

About Me

Foto Saya
boecah
segalanya telah berubah... tak ada yang akan selalu konstan di dunia ini...
Lihat profil lengkapku

Followers

Copyright © 2010 boecah lawu

Template By Nano Yulianto