Namanya sang waktu,
Dikenal sebagai yang paling teguh memegang prinsip
Akan terus berjalan meskipun dengan pelan
Namun tak akan pernah mau menunggu barang sekejap pandangan.
Namanya sang waktu,
Sebagian orang memiliki pandangan yang berbeda Antara satu
dengan yang lainnya
Bagi mereka yang setia menunggunya mungkin akan terasa lama
Tetapi bagi mereka yang sedang terburu-buru akan nampak
umpama kilat,
Memang terlihat ia lewat namun seringnya tidak terasa.
Bagiku sang waktu memiliki tiga bagian yang berbeda
Kusebut bagian pertama adalah masa lalu yang sejatinya telah
lewat
Kusebut bagian kedua adalah masa sekarang yang sejatinya
sedang kita rasa
Dan kusebut bagian ketiga adalah masa depan yang sejatinya
masih berupa angan belaka
Jangan hanya fokus kepada bagian yang pertama dan melupakan
yang lainnya
Jika memang yang lalu telah berlalu maka itulah yang namanya
takdir
Yang telah terjadi biarlah terjadi, sekarang fokuslah untuk
mencoba memperbaiki
Yang lalu biarlah berlalu, mari sambut sesuatu yang baru
Bukankah memang “Nasi kini telah berubah menjadi Bubur?”
Maka saatnya mencari ayam, bawang, seledri dan kecap,
Jadikan bubur yang kau pegang kini menjadi “Bubur ayam
special” untuk dinikmati
Karena memang sebenarnya sang waktu ingin mengajarkan bilabagian pertama darinya akan menjadi pelajaran,bagian kedua merupakan sebuah perjuangan,dan bagian ketiga adalah suatu tujuan.
Ketiga nya memang berbeda, namun tetaplah saling menopang
dan tak terpisahkan
Umpama setetes air yang menimbulkan riak di air yang tenang,
Memang yang terkena tetesan hanya satu bagian, namun merasakan riaknya adalah satu permukaan.
Selamat berjuang :)
0 komentar:
Posting Komentar