Kadang kurasakan betapa susahnya untuk mengulang dan memurajaah hafalan, layaknya sedang menghafal sebuah hafalan baru. Tak jarang harus ku ulang membaca 1 halaman selama 1 jam. Dan kadang pula ku rasakan futur di dalam diri, ku pun mencoba untuk memuhasabah diri... Adakah dosa yang telah aku lakukan??? ataukah niatku yang salah dalam menghafal???
Tak kupungkiri, bahwa bukanlah aku satu-satunya santri yang susah dalam menghafal. Banyak dari sahabat-sahabatku yang lain yang lebih sulit dalam menghafal. Terkadang ku lihat mereka masih bangun di tengah malam, masih dengan al quran di tangan dan terus menghafal. Sedangkan kebanyakan dari santri yang lain masih terlelap di bawah hangatnya sebuah selimut.
Dan kini kusadari, bukanlah aku yang susah mengahafal. namun usahakulah yang masih kurang. Aku pun mulai bersyukur, menyadari bahwa Allah telah memudahkan dalam menghafal. Karena melihat sahabat-sahabatku yang masih tetap SEMANGAT!!! Aku pun harus kembali bersemangat.
Seperti cerita seorang "Ibnu Hajar" ,
Batu yang keras pun lama-kelamaan akan berlubang jika di tetesi oleh air yang lembut secara terus menerus.
Karenanya, kembalilah engkau tuk berSEMANGAT!!! Teruslah BERUSAHA!!!
Yakinlah bahwa tak ada orang yang bodoh di dunia ini. Yang membedakan antara orang yang sukses dengan orang yang merugi adalah usaha mereka dalam mewujudkan cita-citanya.
Karenanya, kembalilah engkau tuk berSEMANGAT!!! Teruslah BERUSAHA!!!
Yakinlah bahwa tak ada orang yang bodoh di dunia ini. Yang membedakan antara orang yang sukses dengan orang yang merugi adalah usaha mereka dalam mewujudkan cita-citanya.
"Barangsiapa mau berdoa dan berusaha, maka ia pun akan melihat sebuah jalan tuk mewujudkan cita-citanya"
catatan saat UAT,
uzlah 08-02-11
negeri 2 menara
uzlah 08-02-11
negeri 2 menara
0 komentar:
Posting Komentar