Masih teringat PL pertamaku dulu
saat masih mengenakan seragam putih abu-abu yang meskipun kala PL tidak
mengenakan seragam itu. Karena memang PL nya adalah dikirim oleh pondok ke
suatu daerah untuk mengiplementasikan ilmu yang telah didapat di MATIQ. Dan sama
seperti sekarang ini, waktu PL adalah bulan Ramadhan. Namun bedanya kalau dulu
hanyalah selama 20 hari Ramadhan, untuk PL yang sekarang ini “mungkin” selama Ramadhan
dan masih lanjut setelahnya. Secara
intruksional fakultas adalah selama 40 hari kerja dengan range waktu antara 23
Juni 2014 sampai 29 Agustus 2014. Jika dihitung-hitung maka kira-kira hampir dua
bulan lamanya.
PL pertama dulu tugasnya adalah mengajarkan ilmu
agama, baik itu menjadi guru ngaji ataupun khatib khutbah jumat dan juga kultum
bada subuh. Kalau sekarang PL nya tentang Sistem Informasi (SI) di sebuah BUMN
yang bergerak didalam bidang agroindustry. Tentang bagaimana implementasi
sebuah metode ilmiah yang sudah ada referensi nya ke dunia nyata. Mencoba membandingkan
antara teori yang telah didapat pada bangku kuliah dengan aplikasi nyata pada
dunia kerja. Dan mungkin inilah tantangannya, bagaimana seorang mahasiswa
menganalisis masalah yang ada serta mencoba mencari solusi untuk memecahkannya.
Meski baru seminggu masuk kerja (Praktik Lapang),
namun sudah sangat kerasa bagaimana rumitnya untuk menentukan metode ilmiah
guna menganalisis sebuah masalah. Observasi masalah apa yang ada, kemudian
menentukan metode seperti apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan, lalu
mencoba menelurkan hipotesis baik dari pemikiran pribadi ataupun merujuk pada
referensi, baru setelahnya mencoba memetakan dan mencari jalan keluar. Tetapi meskipun
kalau dirasa memang sulit, maka jangan dirasakan namun teruslah dijalani dan
disyukuri (=
Teringat sebuah pepatah lama,
“Berakit-rakit kehulu berenang-renang
kemudian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian”
Dan juga sebuah nasehat dari seorang berilmu,
“Kalau
engkau tidak pernah merasakan pahitnya belajar, maka bagaimana mungkin akan kau
kecap manisnya ilmu?”
So apalagi yang perlu
dibingungkan, bukankah sudah jelas juga dalil nya,
“Allah tidak membebani seseorang melainkan
sesuai dengan kesanggupannya” (Al Baqarah 286)
Masjid Raya Medan bareng Salim dan Million |
(^_^)
#InsyaAllahKulluhuKhair