Disuatu siang terik yang panas seorang
guru bijak mengajak murid-muridnya untuk
jalan-jalan keluar dari ruangan tempat biasa mereka belajar. Selain untuk
mencari suasana baru, sang guru pun berniat untuk mengajar serta mengingatkan
bila dari alam sekitar pun dapat ditemukan banyak sekali pelajaran.
Setelah beberapa lama rombongan
guru dan murid ini berjalan, sang guru bijak pun mengajak semua murid-muridnya
untuk berteduh dibawah sebatang pohon besar yang rindang dengan lebatnya daun
kehijauan sekaligus buah-buah ranum yang banyak bergelantungan diantara dahan
dan cabang kekar. Sembari melepas lelah, sang guru pun memberikan sebuah
pertanyaan sederhana kepada para muridnya.
“Duhai murid-muridku,
seandainya kalian disuruh untuk memilih menjadi salah satu bagian dari pohon rindang
besar ini, maka bagian mana yang akan kalian pilih?dan berikan alasannya!”
Seketika itu juga riuh suara
murid-murid yang berdiskusi pun menggema dibawah pohon besar rindang, dan sang
guru pun tersenyum melihat pertanyaannya mendapat respon yang baik dari
meurid-muridnya. Beberapa saat kemudian ada beberapa murid yang menjawab
pertanyaan dari sang guru,
“ada yang memilih untuk
menjadi daun hijau nan lebat, karena selain ia memiliki peran sebagai tempat
untuk berfotosintesis, dedaunan lebat pun dapat memberikan keteduhan bagi para
musafir yang tengah kepanasan disiang hari selama melakukan perjalanan.”
“ada pula yang memilih menjadi
batang besar pohon, karena selain kayunya dapat dimanfaatkan untuk bahan
bangunan, batang pohon dengan
diameternya yang besar akan membuat ia semakin kokoh berdiri sebagai penopang
dahan maupun dedaunan dan tegar mengahadapi besarnya angin yang bertiup menerjang.”
“dan ada juga yang memilih
untuk menjadi buah ranum nan manis yang dengannya dapat bermanfaat untuk para
pengelana sebagai pelepas dahaga serta kembali membrikan asupan semangat untuk
kembali melanjutkan perjalanan.”
Sang guru pun masih tetap
tersnyum sembari dengan seksama menyimak berbagai jawaban dari murid-muridnya.
Setelah menyampaiakn jawaban, murid-murid pun kembali terdiam dan telihat bersiap untuk
mendengarkan dengan penuh antusias tanggapan
dari sang guru.
“Duhai muridku, jawaban kalian
bagus-bagus dan juga memilik alasan logis untuk menjadi sebuah jawaban. Namun
ada satu bagian dari pohon ini yang mungkin kalian tidak perhatikan, padahal bagian
inilah yang menjadikan bagian lain dapat berfungsi dengan baik.Bagian yang
lolos dari pengamatan kalian terhadap pohon besar inilah yang mempunyai peran
sentral dari pohon ini. Ia yang menjadi penopang dari batang besar untuk tetap
berdiri dengan tegar, ia pula yang mencari bahan-bahan yang akan digunakan
dedaunan untuk melakukan fotosintesis guna memberitkan asupan bagi seluruh
bagian pohon besar, dan dari asupan inilah sebagian nya dijadikan sebagai bahan
cadangan untuk menjadi buah ranum yang menggiurkan bagi mata yang memandang.
Dan bagian itu adalah AKAR.”
“Jangan dulu minder untuk
selalu berusaha melakukan hal yang terbaik, meskipun kadang kau rasa tak pernah
diperhatikan oleh kebanyakan orang namun mungkin saja apa-apa yang kau lakukan
merupakan bagian terpenting dari sebuah hal yang besar.”
Tidak aka nada yang namanya
sia-sia dari sebuah usaha, selalunya ada buah yang akan kita petik ketika
datang masanya. Seperti sebuah nasehat yang seringkali kita ingat,
“MAN JADDA WAJADA”
Barang siapa yang mau
bersungguh-sungguh, maka iapun pun akan mendapatkan hasil dari kerja kerasnya.”
Ingatlah bila,,
Ingatlah bila,,
Burung-burung pun akan tetap
berkicau dengan suara merdunya,
Bintang-bintang pun akan tetap
menghiasi malam dengan kerlipn indahnya,
Dan sang mentari akan tetap
memancarkan sinar hangatnya,
Meskipun taka da seorang pun
yang memperhatikan maupun berterima kasih kepada nya. (^_^)
#FASTABIQUL_KHAIRAT
#Insya_Allah_kulluhu_Khair (^_^)
#Insya_Allah_kulluhu_Khair (^_^)