Sabtu, 31 Maret 2012

celoteh ku di akhir maret

Lama tak menuliskan kata, rasanya kangen juga. Setelah mungkin akhir-akhir ini disibukkan dengan berbagai kegiatan, hingga pada akhirnya belum sempat menelurkan celotehan-celotehan. (^_^)

Akhir-akhir ini memang sudah mulai penuh kegiatan. Mulai dari tutorial makul yang merupakan jam tambahan dari bapak dan ibu dosen, hingga amanah yang Alhamdulillah padaku dipercayakan. Meski kadang merasa ga nemu waktu kosong, tetapi sekalinya ada kosong bigung juga mau ngapain. Mungkin itulah yang disebut dilema mahasiswa baru. Berikut sedikit celotehku …

Setelah sekian lama ku coba untuk mengirimkan berbagai macam sms motivasi, kadang aku sendiri kurang termotivasi. Pernah suatu ketika ku rasakan hati ini sepi dan sunyi. Bahkan kutemukan keringnya kehidupanku sehari-hari. Bukannya aku mengeluh, tetapi memang inilah yang ku temukan. Ketika menghadapi situasi ini, rumus pertama yang kupraktekkan adalah rumus dari pengalaman terdahulu di negeri dua menara, yups rumus untuk mengatasi hati nan sepi ini adalah meminta nasehat kepada para sahabat. Meminta nasehat kepada orang-orang terdekat. ku kirim banyak sms kepada teman-teman terdekat “wahai kawan, bolehkah ku meminta nasehat??”. Akhirnya salah seorang temanku menjawab sms ku dengan kalimat singkat, “jangan lihat kekuranganmu, tapi perhatikanlah kelebihanmu”. Alhamdulillah mulai kembali hidup api semangatku. Namun masih kurasa kering dan sepi didalam sanubari hati.

Puncaknya rasa sepi yang kurasa adalah seminggu terakhir. Kurasakan ada sesuatu yang telah hilang, entah apa itu. Ku merenung dalam diam, mencoba mencari apa yang telah hilang.hingga suatu ketika ku tunaikan solat, ingin ku menangis entah karena apa, tetapi bukan karena cengeng. kurasakan Hatiku nan sepi mulai kembali kembali bergetar. Kutemukan jawaban bila hari-hari ku telah sepi dari yang namanya ketentraman hati. Ku mencoba mengingat nasehat ustadzku dahulu yang mengutip sebuah ayat 28 surat Ar ra’du yang berbunyi “alaa bi dzikrillah tathmainnulquluub” (hanya dengan mengingat Allah hati akan terasa tenteram).

Mungkin inilah teguran yang Allah tujukan untuk kembali mengingatkan aku. Mengingatkan untuk kembali menentramkan hati dengan banyak-banyak mengingatNYA didalam sanubari. Maha suci Allah rabb semesta alam yang telah menurunkan alquran sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan. Ingatlah kawan sebuah ayat yang sering kau dengar dan kau ucapkan,

þÎTrãä.øŒ$$sù öNä.öä.øŒr& (#rãà6ô©$#ur Í< Ÿwur Èbrãàÿõ3s? ÇÊÎËÈ

152. karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.

….Yaa muqallibal quluub…

..Tsabbit qolbi ala diinik..

.Aamin yaa rahman.

Jumat, 23 Maret 2012

sedikit nasehat bermanfaat

teringat sebuah chattingan beberapa hari lalu dengan seorang kaka kelas yang kini merantau ke negeri seberang...

ia mengawali percakapan dengan kalimat,

"
pak pujangga nongol euy... "

wah jadi ga enak juga di panggil pujangga, hhehe

memang kalau sudah jarang bertemu dengan kawa, sekalinya ketemu meskipun hanya lewat chattingan maka akan selalu banyak kisah yang akan diceritakan. begitu pun yang selanjutnya terjadi dengan salah seorang kakak kelas sekaligus kawan ku ini...
ia kembali bertanya..

" antum ikut2 organisasi gitu gak..? "

aku pun menjawab, sehingga terjadi sebuah obrolan...

"wah belum mas, baru satu mungkin. kenapa memang?"

"yah baguus laaah... bakat kog... apa nih jabatannya ...??"

"tahun ini masih anggota mas.. hhehe ^_^"

"semangkaa!! ntar njabat lebih tinggi lagi.. wokkkkeeee"


aku pun mulai sedikit bercerita,,,

"wah engga mas, takut aku ... kan semakin tinggi jabatan maka makin tinggi pula amanahnya"


ia pun menjawab

"wuaaaa...hhh,,, ndak papa itu. asal bisa maslahat buat dakwah, orang kalo punya posisi kan lebih mudah mengajak yang disekitarnya...right...??"

aku kembali bercerita...
"tapi aku sering takut sombong ma ujub mas... dulu pernah diamanahi ketua kelas, tapi akhirnya mundur juga.. hhehe ^_^"


dan ketika aku bercerita seperti lagi nge down, kawanku ini memberiku nasehat sekaligus semangat...

"Subhanallah... justru orang2 seperti antum itu yang harusnya diamanhi jadi ketua... InsyaAllah berkah.... ditambah antum juga punya potensi. where ever dakwah still go ahead.."


aku pun kembali menjawab, selama masih ada syetan ya masih lah mas....

"banyak fitnahnya mas, terutama nisaa... wedi aku mas.. ^_^


namun ia pun kembali menuliskan hal yang unik.....

"hatta disini asyadd (hingga disinipun lebih).. lebih ngeri2 lho ^^..."




mungkin bagi kebanyakan orang dialog ini adalah dialog biasa yang singkat, namun bagiku ini

adalah dialog yang berisi kalimat banyak manfaaat. minimal manfaat bagi diriku pribadi, bila

nanti ada teman yang mengambil manfaatnya .. yaa alhamdulillah. ingat sebuah hadits,,,

"AGAMA ITU NASEHAT"^_^



Jumat, 16 Maret 2012

engkau sebagai siapa dan berperan sebagai apa

Sedikit mengulang pelajaran sosiologi umum semester pertama, akan kita temui sebuah istilah struktur sosial. Kalau kita definisikan secar singkat dan bebas maka struktur social itu berarti “engkau sebagai siapa dan berperan sebagai apa”. Seperti yang kita ketahui, manusia adalah makhluk social yang takkan pernah dapat hidup sendiri. Ia akan selalu membutuhkan bantuan dari lingkungan sekitarnya. Sebagai contoh, apabila hanya ada seorang manusia didunia niscaya lama kelamaan ia akan merasakan bosan hidup dalam kesendiriiannya. Mungkin inilah mengapa Hawa diciptakan untuk menemani nabi Adam. ^_^

Kembali ke pelajaran sosiologi umum, kesadaran seseorang memahami struktur sosial didalam kehidupannya adalah urgen adanya. Darinya dapat diketahui apa peran seseorang didalam kehidupannya, lalu beranjak ke dalam masalah “apa yang harus dilakukan” guna menuntaskan peran tersebut. Merujuk ke pelajaran agama islam (wah ini review materi kuliah ya :D ). Peran kita di dunia ini adalah minimal sebagai khalifah (pemimpin) di bumi dan juga sebagai dai (penyeru ke kebaikan). Seperti yang telah Allah maktubkan di dalam al Quran:

30. ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. (al baqarah :3o)"

Telah Allah jelaskan bila kita sebagai muslim memiliki peran sebagai khalifah di bumi yang memiliki tanggung jawab sebagai pemimpin, minimal memimpin dirinya sendiri. Dan bila seorang manusia sudah bisa memimpin dirinya sendiri lanjut ke perannya yang kedua, yaitu sebagai seorang dai. Seorang yang mengajak ke dalam kebaikan dan mencegah kemunkaran dan juga beriman kepada Allah rabb semesta alam. Seperti yang termaktub didalam surat alim imron ayat 110:

kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (ali imron :110)

Setelah kita pahami “engkau sebagai siapa dan berperan sebagai apa”, maka kini saat nya kita memaksimalkan peran kita. Usahakan yang terbaik guna mendapat hasil yang terbaik. Jangan mau hanya berperan sebagai penonton yang tidak menghasilkan apa-apa.

Ingatlah…

Hidupmu hanya sekali…

Maka jadikanlah itu sebagai sebuah hal yang berarti…

Jangan sampai kamu lengah pada masa kini…

Karena hanya akan ada penyesalan yang menunggumu dikemudian hari..

Kamis, 15 Maret 2012

sejenak menengok kebelakang

Pagi ini kembali kudapati sebuah nasehat.

Sebuah nasehat dalam menjalani alur cerita kehidupan nan panjang..

Hidup itu akan selalu berjalan, tak peduli kau mau mengikuti atau mau ketinggalan..

Ia terus berjalan kedepan tanpa mau tahu keadaanmu yang terpuruk ataukah senang..

Terkadang cerita masa lalu nan kelam mengiri gerak langkah kaki menapaki masa kini,

Itulah penyakitnya….

Banyak orang tenggelam dilautan kehidupan karena belum bisa terlepas dari memikirkan apa-apa yang telah ia perbuat dimasa silam. Selalu terngiang banyak kesalahan yang telah ia lakukan, selalu melayang di pikiran tentang apa yang seharusnya ia lakukan sejak dulu waktu itu ia rasakan.

Yang namanya manusia itu tak pernah luput dari kesalahan,
hidup itu perjuangan…
kita pun dipaksa memilih diantara banyak pilihan yang mengandung berbagai macam akibat yang ditimbulkan. Dimasa lalu kita memilih A namun ketika kini kita malah menyesal terhadap apa-apa yang telah menjadi pilihan. Timbul pertanyaan, kenapa dulu aku tak memilih B?

Inilah kenyataan,
karena memang penyesalan selalu datang belakangan…

Hari kini telah berganti,
bukan masa nya kau terpuruk menapaki kisah yang telah terlewati..

Hari mu adalah hari ini…
Bukan esok maupun kemarin…
tetapi SEKARANG!!! SAAT INI….

Tak peduli apa yang telah kau usahakan di masa silam…
hari ini kau telah di beri kesempatan memperbaiki masa nan kelam…
jangan kau sia kan…

sekalinya kau melewatkan kesempatan…
maka penyesalan lah yang akan menunggumu dimasa yang akan datang…

Senin, 12 Maret 2012

Sedikit nasehat bagi ku ^_^


Kembali teringat sebuah petuah dari seorang kaka tingkat, ia pernah berkata
“ternyata aku sudah punya tunangan”.
Ketika ku ingin bertanya siapa, ternyata kalimatnya belum lah selesai. Ia menyambung
tunangan ini sudah ditetapkan olehNya sebelum aku dilahirkan,
Dia telah menetapkan rizki (luas sekali cakupannya) ,umur, amal. dan juga bahagia/sengsaranya”.
Lama ku cerna nasehatnya ini, dan setelah kupikirkan ternyata memang benar.
Karena memang hanya Allah yang Maha Menetapkan segala sesuatunya.

Jodoh, sebuah kata yang keramat dan kadang menjadi suatu hal yang menarik untuk dibahas. Banyak orang yang berlomba-lomba untuk menemukan jodohnya tak terkecuali kaum muda. Jalan yang kebanyakan mereka tempuh untuk menemukan jodoh pun beragam. Mulai dari nongkrong di pinggir jalan, hingga pacaran. Padahal bila merujuk ke nasehat di atas, “Jodoh itu sudah ditentukan” maka janganlah terburu-buru mencarinya. Bila waktunya telah datang, maka takdirlah yang menjawabnya.

Bicara jodoh, pastilah semua orang ingin mendapatkan yang terbaik. Seorang laki-laki kebanyakan mengimpikan memperoleh jodoh yang cantik,anggun nan mempesona serta sholehah. Pun dengan kaum hawa, kebanyakan mereka juga menginginkan laki-laki sholeh, kaya, rupawan juga menawan. Itulah sifat khas insan manusia yang selalu menginginkan yang terbaik bagi dirinya. Namun ingatlah sebuah ayat di dalam al quran…

wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga) (Q.S An Nur ayat 26)


Allah telah menyebutkan secara jelas,

dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).

Maka bila kita ingin mendapatkan jodoh yang terbaik, layaknya lah kita bercermin diri terlebih dahulu. Apakah bisa kita memperoleh yang terbaik, sedangkan diri masih belum terlalu baik? Karenanya, Perbaikilah dirimu terlebih dahulu sebelum kau mencari calon pendampingmu . Bila pribadimu telah menjadi terbaik, tak usahlah kau mencari, bahkan engkau lah yang akan dicari… (^_^)

Sabtu, 03 Maret 2012

Rehat Sejenak

Kebanyakan insan merasa bila apa yang telah dilakukan dahulu belumlah maksimal. Namun terkadang ada hal yang kedengaran agak lucu, bila orang yang kini bisa dibilang sukses malah berkata, “Aku bisa mendapatkan sesuatu yang lebih dari apa yang kucapai saat ini bila dahulu aku berusaha lebih maksimal”. Sedangkan orang yang kini dilanda kekalahan mengatakan, “Duhai waktu, seandainya dulu aku mau berusaha keras tentu kini aku tak seperti sekarang yang miskin papa penuh duka”. Inilah penyakit manusia, tak pernah merasa puas terhadap apa-apa yang telah mereka dapatkan.

sesungguhnya bila kita mau merenung sejenak, terkadang apa-apa yang kita dapatkan hari ini adalah sesuatu yang belum tentu bisa didapatkan orang lain. Orang yang merasa bisa mendapatkan lebih bila ia mau sedikit saja menengok kebelakang, maka akan ia dapati banyak orang yang ternyata belum bisa mendapatkan apa yang kini ia dapatkan. Bahkan orang yang kini merasa dilanda keadaan miskin papa penuh duka, bila ia mau sedikit menengok ke sekeliling, maka akan ia dapati bahwa dirinya masih diberi kelengkapan panca indera. Maka nikmat Rabb mu yang manakah yang kau dustakan?

 

About Me

Foto Saya
boecah
segalanya telah berubah... tak ada yang akan selalu konstan di dunia ini...
Lihat profil lengkapku

Followers

Copyright © 2010 boecah lawu

Template By Nano Yulianto